Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Love For Sale 2: Membelokkan Ekspektasi Penonton

Halo, semuanya! Selamat segala waktu. Sesuai janji gue di ruang film sebelumnya, gue mau bikin ulasan film Love For Sale 2 , nih. Seneng banget deh untuk kedua kalinya bisa nulis ulasan film pas hari pertama rilisnya. Tulisan pertama gue yang bertepatan dengan hari pertama rilis film tuh tentang Bumi Manusia . Tulisan itu terbit di laman GenSindo. Sesuai dengan judulnya, Love For Sale 2 ini merupakan sekuel dari Love For Sale 1 yang rilis 2018 lalu. Tokoh utamanya tetap sama, yaitu Arini yang diperankan oleh Della Dartyan. Namun, kali ini lawan mainnya bukan Gading Marten lagi, melainkan Adipati Dolken yang memerankan Indra Tauhid alias Ican. Film ini bercerita tentang keinginan ibu Ican (diperankan oleh Ratna Riantiarno) agar Ican segera menikah. Ican yang tak tahan dengan tekanan tersebut akhirnya mencari perempuan sewaan melalui aplikasi Love.Inc. Dari sinilah, Ican dan Arini bertemu. Dari segi garis cerita, film yang berdurasi 92 menit ini berbeda dengan film pertaman

Apa yang Harus Dilakukan oleh Perempuan Berusia 21 Tahun?

Halo semuanya! Selamat segala waktu. Usia bertambah, pun dengan rasa resah. Mimpi-mimpi yang belum tercapai harus segera digapai. Jangan banyak menunda, takutnya sesal melanda. Banggakan mereka yang berhak dibahagiakan, abaikan mereka yang tak mempedulikan. Haha Najwa Shihab banget nggak sih pemilihan kata gue? Bunyi akhirnya selalu sama gitu. Apakah orangnya nanti juga akan seperti Najwa Shihab?  Halah ngomong apa sih gue, banyak ngelantur gini. Maklum, tambah tua tambah nggak jelas. Butuh pendamping hidup biar lebih jelas hidupnya. Biar lebih terang. Ya Allah, ini gue ngomong apa sih? Maafkan ya, pembaca virtualku. Akhir-akhir ini gue sibuk banget nggak ngerti lagi. Organisasi mulai susah diatur, kepanitiaan banyak banget maunya, belum lagi tugas-tugas yang keteteran. Baru menginjak umur 21 tahun aja rasanya udah gini banget, gimana hidup gue di umur selanjutnya nanti, ya? Ngomongin soal umur, apakah benar bahwa 21 tahun merupakan gerbang menuju kedewasaan? Apakah harus 21 tahun

Bebas: Film Ceria Pembawa Nostalgia

Hagologo segemugaaganyaga! Selamat segala waktu. Kok bahasa awal gue aneh ya? Ada yang tau nggak kenapa? Mungkin cuma beberapa yang tau ya, hehe. Itu tuh semacam bahasa gaulnya anak 90-an. Setiap suku kata ditambah 'ga/gi/gu/ge/go' sesuai bunyi sebelumnya. Kenapa gue jelasin itu? Karena hal itu ada kaitannya sama film yang akan gue review hari ini, yaitu film Bebas Film yang diadaptasi dari film Korea berjudul Sunny ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Film ini menceritakan enam tokoh, yaitu Kris, Vina, Gina, Suci, Jessica, dan Jojo, yang bersahabat sejak SMA. Mereka membuat geng bernama Bebas. Ketika dewasa, Kris sakit dan waktu hidupnya tinggal dua bulan lagi. Kris meminta pada Vina untuk mengumpulkan semua teman-temannya yang telah terpisah sebelum ia meninggal. Film yang rilis pada 3 Oktober ini dibintangi oleh banyak artis ternama Indonesia. Sebut saja Sheryl Sheinafia (Kris muda), Maizura (Vina muda), Agatha Pricilla (J