Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

#5: Rapuh

Aku sedang bertahan dengan manusia yang… kau tahu, rapuh. Entah sudah berapa banyak tenaga yang ia habiskan untuk bertahan hidup. Entah sudah berapa banyak kekuatan yang ia gunakan untuk berdiri dengan kakinya sendiri. Entah sudah berapa kali ia menghabiskan waktunya untuk meratapi dan mengasihani diri sendiri. Ia hanya butuh tempat untuk bernaung dan berteduh. Tempat untuk membasuh segala luka yang bekasnya tak mungkin bisa hilang. Tempat yang aman, nyaman, tentram, dan damai. Bukan rumah, melainkan seseorang. Aku mencalonkan diri sebagai orang yang mampu menyediakan semua fasilitas yang ia inginkan itu. Kau tahu, apa yang ia lakukan? Ia datang dengan senyum merekah dan tawa lebar, seakan ia tak membawa beban. Alih-alih fokus pada tujuan awalnya, ia malah membuat tujuan baru: membahagiakan aku. Ia selalu berhasil melukis senyum di wajahku, membuat tawaku tak pernah berhenti. Ia juga pernah membuatku menangis, marah, dan kecewa. Namun, ia selalu punya cara untuk membuatku kem